Sabtu, 25 Mei 2013

Hidrolisis Garam


Standar Kompetensi : Memahami sifat – sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya

Kompetensi Dasar : Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut

Tujuan : Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis

Teori :

Hidrolisis adalah peristiwa penguraian garam oleh air membentuk basa dan asamnya kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung dari asam – basa penyusunnya.

a. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian (hidrolisis sebagian)

b. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah juga mengalami hidrolisis sebagian

c. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total.

Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan adalah sama dan larutan garam ini bersifat netral (pH = 7)

Untuk mengetahui sifat larutan garam, dapat dilakukan melalui kegiatan berikut :

Alat dan Bahan :

1. Lempeng Tetes

2. Pipet Tetes

3. Kertas Lakmus merah dan Biru

4. Larutan KCl 1 M

5. Larutan NaCH3COO 1 M

6. Larutan NH4Cl 1 M

7. Larutan Na2CO3 1 M

8. Larutan Al2(SO4)3 1 M

Cara Kerja :

1. Siapkan masing – masing larutan

2. Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes

3. Periksa larutan dengan mencelupkan kertas saring merah dan biru

4. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus

Hasil Pengamatan :


1. Larutan KCl
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = biru
Sifat = netral

2. Larutan NaCH3COO
Perubahan warna
Lakmus merah = biru
Lakmus biru = biru
Sifat = basa

3. Larutan NH4Cl
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = merah
Sifat = asam

4. Larutan Na2CO3
Perubahan warna
Lakmus merah = biru
Lakmus biru = biru
Sifat = basa

5. Larutan Al2(SO4)3
Perubahan warna
Lakmus merah = merah
Lakmus biru = merah
Sifat = asam

Pertanyaan :

1. Garam manakah yang mengalami hidrolisis sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?

*terhidrolisis sebagian 

NaCH3COO, NH4Cl, Na2CO3, Al2(SO4)3
*tidak terhidrolisis

KCL

2. Tuliskan reaksi garam yang mengalami hidrolisis !

*NaCH3COO >> Na+ + CH3COO-
BK AL
*NH4CL >> NH4+ + CL-
BL AK
*NA2CO3 >> 2NA+ + (CO3)2-
BK AL
*AL2(SO4)3 >> 2(AL)3+ + (SO4)2-


Kesimpulan : pada suatu larutan, bila salah satu unsurnya memiliki sifat lemah (basa lemah atau asam kuat) maka akan terjadi hidrolisis sebagian. tetapi jika tidak satu unsur yang bersifat lemah, maka larutan tersebut tidak terhidrolisis. 


Sumber :

Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Semester 2 Jilid 2 B. Penerbit Erlangga. Jakarta

Sutresna, Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI SMA/MA Jilid 2. Penerbit Grafindo Media Pratama. Bandung

MENGAMATI SIFAT GARAM SUKAR LARUT


Kompetensi Dasar : Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan

I. Tujuan : Membuat garam yang sukar larut dalam air

II. Alat dan Bahan :

- Rak tabung reaksi

- Tabung Reaksi

- Pipet Tetes

- Larutan AgNO3 0,1 M

- Larutan BaCl2 0,1 M

- Larutan Na2SO4 0,1 M

- Larutan NaCl 0,1 M

- Larutan K2CrO4 0,1 M

III. Cara Kerja :

Percobaan A :

1. Masukkan larutan NaCl 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes

2. Tambahkan 5 tetes larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan NaCl. Amati dan catat perubahan yang terjadi

Percobaan B :

1. Masukkan larutan Na2SO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes

2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan Na2SO4. Amati dan catat perubahan yang terjadi

Percobaan C :

1. Masukkan larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes

2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3. Amati dan catat perubahan yang terjadi

Percobaan D :

1. Masukkan larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes

2. Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2. Amati dan catat perubahan yang terjadi

IV. Hasil Pengamatan :


Percobaan A
AgNO3 + NaCl = ada cadangan keruh

Percobaan B
Na2SO4 + K2CrO4 = tidak ada endapan

Percobaan C
AgNO3 + K2CrO4 = ada endapan coklat kemerahan

Percobaan D
BaCl2 + K2CrO4 = ada endapan


V. Pertanyaan :

1. Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi pada percobaan A, B, C dan D!

AgNO3 + NaCl >> AgCl + NaNO3
Na2SO4 + K2CrO4 >> Na2CrO4 + KSO4
AgNO3 + K2CrO4 >> Ag2CrO4 + KNO3
BaCl2 + K2CrO4 >> BaCrO4 + KCL

2. Tuliskan nama dan rumus kimia keempat elektrolit sukar larut yang terbentuk pada percobaan ini!

Perak klorida >> AgCl = Ag+
= Cl-
Perak kromat >> Ag2CrO4 = Ag+
= (CrO4)2-
Barium kromat >> BaCrO4 = (Ba)2+
= (CrO4)2-

3. Bagaimana rumus Ksp keempat elektrolit pada pertanyaan no.1 terhadap:

a. Konsentrasi
A = akar ksp
B = akar 3(ksp:4)
C = akar 3(ksp:4)
D = akar ksp 

b. Kelarutan
A = S2
B = 4s3
C = 4s3
D = s2
4. Diketahui data Ksp sebagai berikut:

A. Senyawa AgCl
Ksp 1,7 x 10-10

B. Ag2CrO4
Ksp 1,9 x 10-12


a. Hitunglah kelarutan AgCl dan Ag2CrO4 dalam 1 liter air murni (dalam g/L air)

kelarutan AgCl = (10)-10 x akar kuadrat 1,7
kelarutan Ag2CrO4 = (10)-4 x akar kuadrat 1,9

b. Hitunglah kelarutan AgCl dalam 1 liter NaCl 0,1 M (dalam mol/L)

kelarutan AgCl = 1,7 x (10)-9

c. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam 1 liter AgNO3 0,1 M (dalam mol/L)

kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M 
CrO4 = 1,9 x (10)-12 : (10)-2 = 1,9 x (10)-10

VI.Kesimpulan : Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan !

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, garam yang mengendap yaitu AgCl (perak klorida), Ag2CrO4 (perak kromat), dan BaCrO4(barium kromat).



1 komentar: