Kamis, 18 Oktober 2012

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI


Tujuan : Menentukan perubahan entalpi larutan NaOH dengan larutan HCl dengan kalorimeter
Teori      : Perubahan entalpi (DH) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu melalui eksperimen, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan Dhfo berdasarkan Hukum Hess dan berdasarkan energi ikatan.
Setiap zat mengandung energi.Entalpi adalah energi yang terkandung di dalam zat.Perubahan seluruh energy zat di dalam reaksi di sebut dengan perubahan entalpi reaksi.panas reaksi adalah energi yang di lepaskan atau di serap bila jumlah mol masing-masing zat sama dengan koefisien reakisnya.Panas pembentukan adalah energy yang di lepaskan atau di serap pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya.

q             = m x c x ΔT
ΔH          = - q / mol

M = massa (gram)
                                                                C = Kalor jenis air (4,2 j/g.c)
                                                                ΔT = Perubahan suhu (  ͦc)
    Menurut Hukum Hess, banyaknya energy yang di serap atau di lepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung kepada jalannya reaksi,melainkan kepada awal dan keadaan akhir reaksi.Ada energy sistem,ada energi luar.Entalpi adalah energy sistem.

Alat dan Bahan :
a.       Alat
1.       Kalorimeter
2.       Gelas kimia 100ml
3.       Gelas ukur 50ml
4.       Termometer
5.       Pengaduk
B . Bahan
1.       Larutan NaOH 1 M
2.       Larutan HCl 1 M

Cara kerja :
1.       Masukan 50 ml larutan NaOH 1 M ke dalam gelas ukur,ukur suhu larutan
2.       Masukan ke dalam calorimeter
3.       Masukan 50 ml larutan HCl 1 M ke dalam gelas ukur,ukur suhu larutan
4.       Masukan ke dalam calorimeter
5.       Aduk campuran larutan.Amati suhunya yang naik,kemudian tetap . catat suhu yang tetap sebagai suhu akhir reaksi

       Reaksi : NaOH + HCl → NaCl + H₂O
Hasil pengamatan :
·         suhu awal HCl                     : 32
·         suhu awal NaOH                : 32
·         suhu campuran                  : 35
·         perubahan suhu                : 35 -32 = 3

Pertanyaan :
·         Hitunglah jumlah mol dalam 50 ml larutan HCl 1 M dan jumlah mol dalam 50 ml larutan NaOH 1 M :
Mol ( HCl) = vol . molar                 mol (H₂O) = vol . molar
                   = 0,05 . 1                                                = 0,05 . 1
                   = 0,05                                                     = 0,05
·         Hitunglah jumlah kalor yang di bebaskan per mol H₂O yang terbentuk dalam reaksi :
q = m . c . ΔT                          ΔH = - 12600 / 0,05 joule
   = 100 . 4,2 . 3
   = 12600 joule                        -252.000 joule = - 252 kj
·         Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut
NaOH + HCl → NaCl + H₂O    ΔH = -252

Kesimpulan :
            Entalpi reaksi NaOH dan HCl sebesar -252 dan termasuk reaksi eksoterm

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
Tujuan : Menentukan ΔH pembakaran methanol
Teori : Reaksi suatu zat dengan oksigen disebut reaksi pembakaran. Zat yang mudah terbakar adalah unsur karbon, hidrogen, belerang, dan berbagai senyawa dari unsur tersebut. Pembakaran dikatakan sempurna apabila karbon (c) terbakar menjadi CO2, hidrogen (H) terbakar menjadi H2O, belerang (S) terbakar menjadi SO2.
Alat dan Bahan :
1.       Gelas kimia
2.       Pembakaran spirtus
3.       Neraca
4.       Metanol
5.       Air
6.       Termometer

Cara kerja :
1.       Timbang air dalam gelas kimia sebanyak 100 ml
2.       Ukur suhu air awal dan catat suhunya
3.       Isi pembakar spirtus dengan methanol,rimbang pembakar tersebut dengan neraca
4.       Nyalakan pembakar spirtus dan panaskan air sampai hampir mendidih
5.       Catat suhu air,pada saat lampu spirtus di matikan
6.       Timbang pembakar spirtus setelah pemanasan

Hasil pengamatan :
·         Massa air : 100
·         Massa lampu + methanol sebelum pemanasan : 303,25
·         Massa lampu + methanol setelah pemanasan    : 291
·         Suhu air awal                                                                     : 30
·         Suhu air setelah pemanasan                                       : 94
·         Massan methanol yang hilang                                     : 12,25
·         Mr methanol (CH₃OH)                                                   : 32
Perhitungan :
    q = m . c . ΔT                                   
       = 100 . 4,2 . 64
       = 26880

mol = gr / mr
         = 12,25 / 32
         = 0,38

ΔH = - q / mol 
      = - 26880 / 0,38     
      = - 70,73684 kj


Kesimpulan :
    Entalphi pembakaran metanol sebesar -70,73684 dan termasuk reaksi eksoterm

Sabtu, 26 Mei 2012

Tugas remid ekonomi saya



Tugas remedial ekonomi  Latihan ulangan harian 3 ekonomi kelas X

31. berikut adalah table tentang pendapatn (y) dan konsumsi (c)
Y
50.0000
100.000
150.000
200.000
250.000
C
80.000
Kalau MPC konstan 0,8 , maka break even income akan dicapai pada saat pendapatan sebesar?
a.50.000
b.100.000
c.150.000
d.200.000
e.250.000

32. jika hasrat berkonsumsi marginal (MPC)sama dengan 0,75 maka besarnya hasrat menabung marginal (MPS) adalah?
a.1
b.0,80
c.0,75
d.0,25
e.tidak dapat ditentukan karena masinya tdk lengkap

33.ketika pendapatan Rp. 5000 besar tabungan Rp. 1500 ketika pendapatan Rp. 8000 besar tabungan Rp. 2700 dari data tersebut maka fungsi konsumsi dinyatakan?
a.c=300+0,6Y
b. c= 500+ 0,6Y
c.c= 500 + 0,75Y
d.c= 600+0,75Y
e.c= 1000+0,6Y

34. dengan fungsi tabungan S = -500+0,6y maka konsumsi otonom adalah?
a.-500
b-750
c.500
d.-600
e.600

35. keluarga setyono pada saat pendapatannya  Rp. 2000.000 sebulan besar konsumsinya Rp. 1500000 . setelah gajinya naik dua kali lipat konsumsinya menjadi Rp.2500000 sebulan berdasarkan data tersebut maka fungsi konsumsi keluarga setyono adalah?
a.c=500.000+0,5Y
b.c=1000.000+0,5Y
c.c= 1.500.000 + 0,5Y
d.c= 2000.000+0,5Y
e.c= 2500.000+ 0,5Y

36. keluarga ibu tutik mempunyai penghasilan Rp. 8000000 sebulan , dengan pola konsumsi yang dinyatakan dngan fungsi C= 1.500.000+0,70 Y. berdasarkan data tersebut maka besarnya tabungan keluarga ibu tutik adalah?
a.RP.900.000
b.RP.2.400.000
c.RP.4.100.000
d.RP.5.600.000
e.RP.7.100.000

37. diketahui fungsi konsumsi C=10+3,5 Y. jika besarnya pendapatan =60 , maka besarnya tabungan adalah?
a.34
b.14
c.24
d.34
e.46

38.diketahui fungsi konsumsi C= 600M +0,70 Y .jika pendapaan nasiaonal 30.000 , maka besar tabungan masyarakat?
a.60.000 M
b.50.000 M
c.48.000 M
d.45.000 M
e.8.400 M

39. diketahui fungsi konsumsi masyarakat adalah C=70.000+0,25 Y. jika pendapatan nasional sebesar Rp.160.000 , maka besarna tabungan masyarakat adalah?
a.RP.90.000
b.RP.50.000
c.RP.40.000
d.RP.30.000
e.RP.20.000

40. konsumsi masyarakat suatu Negara ditunjukan oleh persamaan C= 30+0,8 Y. bila tabungan sebesar Rp.20,0 , maka konsumsi sebesar?
a.RP  290
b.RP 270
c.RP 250
d. RP 230
e. RP 220

JAWABAN :
31. B
32.D
33.B
34.C
35.A
36.A
37.B
38.E
39.B
40.D

Essay :
7. diketahui fungsi tabungan masyarakat adalah s= 70.000+0,25y . Jika pendapatan nasional sbesar 200000 maka besarnya konsumsi masyarakat adalah ?
8. pada tingkat pendapatan 800.000 besarnya konsumsi 600.000 dan pada tingkat pendapatan 1200000 besarnya konsumsi 1.000.000 berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya adalah?
9. pada tingkat pendapatan 800.000 besarnya bkonsumsi 700.000 dan pada tingkat pendapatan 1.000.000 berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya adalah?
9. pada tingkat pendapatan 800.000 besarnya konsumsi 700000 dan pada tingkat pendapatan 000000 besranya konsumsi 800000 berdasarkan data tersebut fungsi tabungannya adalah?
10.jika diketahui fungsi konsumsi C=100+0,75 Y . maka fungsi tabungan adalah?
11. jika diketahui fungsi tabuntgan S= 1900+ 0,4Y maka fungsi konsumsi adalah?
12. jika diketahui fungsi konsumsi C= 1200+0,8Y maka pendapatan pada saat break even income adalah?

JAWABAN :
7.  diketahui : S= -70.000+0,25y Y=200.000
Ditanya : C=?
jawab :  C= 70.000+0,75 . 200.000 = 70.000+ 150.000 = 220.000

8 .jawab :
600=a+800b – 1000=a+1200b = -400=-400b , b = 1
600=a+800.1 , 600=a+800 , a=200
C=200+1Y

9. jawab =
 700=a+200b- 800=a+1000b, -100=-200b, b= 0,5,
700=a+0,5(800), 700=a+400, a= 300, C= 300+0,5Y
Y=C ,y=300+0,5y , 0,5y=300, y= 600.000
S=-300+0,5y, =-300+300000, = 299,700

10. diketahui : c=100+0,75y
Ditanya : fungsi S?
Jabwab : s=-100+(1-0,75)Y s= -100+0,25Y

11. diketahui : S=1900+0,4Y
Ditanya : fungsi konsumsi ?
Jawab : c =1900+0,6Y

12 . diketahui : c=1200 +0,80Y
Ditanya : Y?
Jawab : y=c y=1200+0,80y , y- 0,80 = 1200 , -0,20y=1200 , y=1200/0,20 ,y= 6000

Senin, 21 Mei 2012

Lumpur Aktif dan Proses Oksidasi dalam Pengolahan Air Limbah


Metode lumpur aktif memanfaatkan mikroorganisme (terdiri ± 95% bakteri, sisanya protozoa, rotifer, dan jamur) sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkandung di dalam air limbah. Proses lumpur aktif merupakan proses aerasi (membutuhkan oksigen). Pada proses ini mikroba tumbuh dalam flok (lumpur) yang terdispersi sehingga terjadi proses degradasi. Proses ini berlangsung dalam reactor yang dilengkapi recycle/umpan balik lumpur dan cairannya. Lumpur secara aktif mereduksi substrat yang terkandung di dalam air limbah.
Tahapan pengolahan air limbah dengan metode lumpur aktif sebagai berikut:

1.Tahap awal
Pada tahap ini dilakukan pemisahan benda-benda asing seperti kayu, bangkai binatang, pasir, dan kerikil. Sisa-sisa partikel digiling agar tidak merusak alat dalam sistem dan limbah dicampur agar laju aliran dan konsentrasi partikel konsisten.

2.Tahap primer
Tahap ini disebut juga tahap pengendapan. Partikel-partikel berukuran suspensi dan partikel-partikel ringan dipisahkan, partikel-partikel berukuran koloid digumpalkan dengan penambahan elektrolit seperti FeCl3, FeCl2, Al2(SO4)3, dan CaO.

3.Tahap sekunder
Tahap sekunder meliputi 2 tahap yaitu tahap aerasi (metode lumpur aktif) dan pengendapan. Pada tahap aerasi oksigen ditambahkan ke dalam air limbah yang sudah dicampur lumpur aktif untuk pertumbuhan dan berkembang biak mikroorganisme dalam lumpur. Dengan agitasi yang baik, mikroorganisme dapat melakukan kontak dengan materi organik dan anorganik kemudian diuraikan menjadi senyawa yang mudah menguap seperti H2S dan NH3sehingga mengurangi bau air limbah. Tahap selanjutnya dilakukan pengendapan. Lumpur aktif akan mengendap kemudian dimasukkan ke tangki aerasi, sisanya dibuang. Lumpur yang mengendap inilah yang disebut lumpur bulki.

4.Tahap tersier
Tahap ini disebut tahap pilihan. Tahap ini biasanya untuk memisahkan kandungan zat-zat yang tidak ramah lingkungan seperti senyawa nitrat, fosfat, materi organik yang sukar terurai, dan padatan anorganik. Contoh-contoh perlakuan pada tahap ini sebagai berikut:

a. Nitrifikasi/denitrifikasi

~Nitrifikasi adalah pengubahan amonia (NH3 dalam air atau NH4+) menjadi nitrat (NO3-) dengan bantuan bakteri aerobik. Reaksi:
2 NH4+(aq) + 3 O2(g) -> 2 NO2-(aq) + 2 H2O(l) + 4 H+(aq)
2 NO2- (aq) +O2(g)à2 NO3- (aq)

~Denitrifikasi adalah reduksi nitrat menjadi gas nitrogen bebas seperti N2, NO, dan NO2.
Senyawa NO3 à gas nitrogen bebas.

b. Pemisahan fosfor 

Fosfor dapat dipisahkan dengan cara koagulasi/ penggumpalan dengan garam Al dan Ca, kemudian disaring.
Al2(SO4)3+14H2O(s) + 2 PO43-(aq)à2 AIPO4(s) + 3 SO42-(aq) + 14 H2O(l)
5 Ca(OH)2(s) + 3 HPO42-(aq)à Ca5OH(PO4)3(s) + 6 OH-(aq) + 3 H2O(l).