STANDAR KOMPETENSI : Menjelaskan sistem dan sifat
koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari – hari.
KOMPETENSI DASAR : Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan –
bahan yang ada di sekitar.
JUDUL PRAKTIKUM : PEMBUATAN KOLOID
TUJUAN : Membedakan serta memahami pembuatan koloid secara
dispersi dan kondensasi
TEORI : Ukuran Partikel koloid terletak antara partikel
larutan sejati dan partikel suspensi. Oleh karena itu, sistem koloid dapat
dibuat dengan pengelompokkan (agregasi) partikel sejati atau menghaluskan bahan
dalam bentuk kasar kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi. Cara
pembuatan koloid antara lain :
1. Cara Kondensasi, yaitu partikel larutan sejati
(molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan
melalui reaksi – reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan
dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut
ALAT DAN BAHAN :
A. Alat :
1. Lumpang
7. Gelas Ukur
2. Gelas Kimia
8. Labu erlenmayer
3. Tabung Reaksi dan rak 9. Pipet
Tetes
4. Pembakar spirtus
10. Neraca
5. Pengaduk kaca
6. Kaki tiga dan kasa kawat
B. Bahan :
1. Gula pasir
5. Larutan FeCl3 jenuh
2. Serbuk belerang
6. Larutan sabun
3. Agar – agar
7. Aquadest
4. Minyak tanah
8. Susu
CARA KERJA :
Percobaan A : Pembuatan Sol dengan Cara
Dispersi
a. Sol belerang dalam air
1. 1 bagian gula dicampurkan dengan 1 bagian belerang,
dan digerus dengan alu dan dilumpang sampai halus.
2. 1 bagian campuran diambil dan dicampurkan dengan 1
bagian gula, lalu digerus sampai halus
3. Langkah nomor 2 diulangi sampai empat kali. 1
bagian campuran keempat diambil dan campuran itu dituangkan ke dalam gelas
kimia yang berisi 50 ml air. Kemudian campuran ini diaduk dan diamati hasilnya.
b. Sol agar – agar dalam air
1. Agar – agar diambil sebanyak 2 spatula kaca dan
dilarutkan ke dalam gelas kimia yang berisi 25 ml air mendidih
2. Campuran itu didinginkan dan diperhatikan apa yang
terjadi. Cara ini disebut peptisasi
Percobaan B : Pembuatan sol dengan cara
kondensasi
1. 50 ml air dipanaskan dalam gelas kimia 100 ml
sampai mendidih
2. Larutan FeCl3 jenuh ditambahkan setetes demi
setetes sambil diaduk hingga larutan menjadi merah coklat. Hasilnya diamati.
Percobaan C : Pembuatan emulsi
1. 1 ml minyak tanah dan 5 ml air dimasukkan ke dalam
suatu tabung reaksi. Tabung diguncangkan dengan keras setelah terlebih dahulu
disumbat dengan tutup gabus atau karet. Tabung reaksi diletakkan di rak.
2. 1 ml minyak tanah, 5 ml air dan 15 tetes larutan
sabun dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain. Tabung digoncangkan dengan kuat
dan diletakkan di rak. Kedua tabung tersebut diamati.
Percobaan D : Proses Koagulasi
1. 50 ml dituangkan susu ke dalam gelas kimia.
2. 5 ml asam asetat/asam cuka dimasukkan ke dalam
gelas kimia tersebut.
3. Yang terjadi diamati.
V. HASIL PENGAMATAN
PERCOBAAN
|
KEGIATAN PEMBUATAN
|
HASIL
|
A
|
a. Sol Belerang (Dispersi)
|
Warna keruh dan terdapat endapan
|
b. Sol agar - agar (Dispersi)
|
Mengental dan keruh
|
|
B
|
Sol Fe(OH)3 (Kondensasi)
|
Warna merah kecokelatan
|
C
|
a. Campuran air dan minyak tanah
|
Minyak tidak menyatu dengan air
|
b. Campuran minyak tanah, air dan sabun
|
Keruh, dan tercampur karena adanya detergent
|
|
D
|
Campuran susu dengan cuka
|
Terjadi penggumpalan
|
VI. PERTANYAAN
1. Jelaskan perbedaan pembuatan koloid secara dispersi
dan kondensasi
Dispersi : Dari partikel besar ke partikel kecil
(Suspensi -> Koloid)
Kondensasi : Dari partikel kecil ke partikel besar
(Larutan -> Koloid)
2. Apa fungsi gula dalam pembuatan belerang?
Sebagai zat yang membantu belerang membentuk koloid
dalam air karena sifat gula yaitu akan membuat larutan dalam air.
3. Apa yang terjadi pada saat larutan FeCl3 jenuh
diteteskan ke dalam air menididh? Tuliskan reaksi kimianya!
Airnya berubah menjadi merah kecokelatan dan
partikelnya menyebar ke seluruh cahaya.
FeCl3 + 3H2O --> Fe(OH)3 + 3HCl
Kesimpulan :
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa
Dispersi merupakan proses pembuatan koloid dari partikel besar ke partikel
kecil (suspensi -> koloid), contohnya adalah sol belerang dan sol agar -
agar. Sedangkan Kondensasi merupakan proses pembuatan koloid dari partikel
kecil ke partikel besar (larutan -> koloid), contohnya adalah sol Fe(OH)3.